Wednesday, May 19, 2010

pendakian slamet 13-15 mei '10


















pendakian gunung slamet kali ini meninggalkan kesan yg sangat berbeda dibanding pendakian gw sebelumnya. bukan karena keindahan pemandangan atau jalur yg berat..tapi lebih ke tantangan untuk bertahan dalam cuaca yg tidak bersahabat. sebenarnya belum pernah ada keinginan untuk naik slamet..tapi beberapa teman sempat menganjurkan untuk coba naik slamet..secara ini gunung tertinggi kedua di jawa. kebetulan beredar selebaran pendakian slamet bersama pak willem..dgn jalur yg cukup menantang..yaitu jalur kaliwadas dan turun lewat jalur guci. dgn rute ini kita dijamin bisa memutari hampir 4/5 kawah. so..the adventure begins

rabu 12 mei :
sempat ragu2 mau berangkat karena ada kabar dari petugas blambangan kalau pendakian slamet ditutup dan statusnya siaga..tapi diyakinkan pak willem utk jalan terus. ya udah..pulang kantor langsung terbang diantar tukang ojek ke terminal rawamangun. bus berangkat jam 6 malam..jangan sampe terlambat..begitu pesan yg gw terima. sampe sana ternyata malah kecepetan..dan baru beberapa yg dateng. ketemu si aji anak ST..yg ternyata ikutan juga sambil bawa 3 temennya anak kuya gunung. mendekati jam 6 sore..baru semua kumpul..cukup banyak..kurang lebih 25 orang..hampir semua baru pertama kali gw kenal..dan ternyata mereka anak2 JEJAK. bus berangkat agak molor..kira kira jam 7 meninggalkan jakarta..singgah di pemanukan jam 12 malam ..dan mendarat di terminal bumi ayu - brebes jam 3 pagi.

kamis 13 mei : pos 1 - pos 5
jam 6-7 semua barang dan orang di angkut ke truk, meninggalkan terminal bumi ayu menuju desa terakhir di jalur pendakian kali wadas. perjalanan cukup jauh..hampir 2 jam. sepanjang jalan cukup takjub melihat gunung ciremai di kejauhan..karena yg terlihat bukan cuma puncaknya ..tapi satu gunung penuh..view yg jarang2 bisa didapat mengingat jarak yg cukup jauh ke kota kuningan. mendekati desa terakhir mulai nampak lereng gunung slamet yg mulai gundul..pohon2 pinus habis di tebang di ganti tanaman perkebunan. tapi beberapa sempat terlihat mulai di tanam lagi dgn pohon pinus.

kurang lebih jam 1/2 10 pendakian dimulai setelah minta restu ke istri si juru kunci. juru kunci nya sendiri sih kabarnya sudah almarhum. si ibu bilang gn. slamet aman aman aja utk pendakian :-)

hujan..hujan..hujan..
sebelum pos 1 sempat berhenti sebentar di penampungan air untuk mengisi air..dan gak lama..hujan mulai turun..dan inilah saat yg paling ga nyaman buat pendaki..pakaian jadi basah, ditambah jalur jadi licin. sebelum pos 1, jalur masih terbuka karena sering di lewati pencari kayu, tapi selepas pos 1..jalur mulai gak keliatan. maklum.. jalur kali wadas adalah jalur gak resmi..jadi jarang sekali di lewati pendaki..sehingga gampang tertutup oleh tanaman perdu.  jalurnya sih mostly landai..tapi yg bikin ga tahan..tanaman perdu yang rapat dan batang pohon tumbang. beberapa tanjakan ,meskipun gak terlalu ekstrim, tapi berubah menjadi sulit karena tanahnya jadi licin shg akhirnya terpaksa di pasang tali untuk bantu naik.

jam 1 siang di pos 2..hujan makin deras..tapi gak ada pilihan kecuali tetap jalan..mana hutannya tidak terlalu rapat. di sepanjang jalur kali wadas juga sama sekali tidak ada shelter utk berteduh kecuali di pos 1. selain itu hampir tdk ada tempat lapang utk camp..paling banter cuma bisa muat 2 tenda. benar2 hampir menjatuhkan mental..sepanjang jalan cuma berdoa..mudah mudahan hujan segera berhenti. mendekati jam 4 sore ..pos 4 sudah terlewati..tapi beberapa anggota tertinggal jauh di belakang..sehingga akhirnya diputuskan untuk camp sebelum pos 5..disebuah lokasi yg aneh dan cukup seram :-)

malamnya..langsung masuk sleeping bag dan tidur...sementara di luar masih ada yg ngobrol dan ketawa ketawa sampai malem..

jumat 14 mei : terdampar di plawangan
pagi pagi semua pada sibuk ngasapin pakaian basah..baju, kaos kaki, sepatu, celana..alhasil yg rencananya mau start pagi buta..malah molor sampe jam 8 pagi. ternyata lokasi camp sudah gak jauh dari pos 5. mendekati plawangan ..udara cerah dan nampak puncak slamet yg terus mengepulkan asap. wah...seandainya kemarin sore kita naik sampai plawangan..pasti pagi ini sudah bisa muncak nih hehehe...

tapi udara cerah ternyata juga cuma sebentar...gak lama..kabut kembali turun..disusul rintik2 hujan...dan diputuskan perjalanan dihentikan sampai plawangan. hari sudah cukup siang sehingga cukup riskan kalo diteruskan sampai puncak. ditambah beberapa anggota tim masih kelelahan karena perjalanan kemarin. sempat berdebat..bagaimana kelanjutan pendakian ini..apakah akan terus ke puncak, turun kembali lewat kali wadas, atau turun lewat batu raden..akhirnya  diputuskan utk tetap muncak keesokan harinya tetapi dengan syarat harus start sepagi mungkin. akhirnya..jam 10 pagi..di plawangan..rombongan sudah buka tenda lagi...pasang tali jemuran..ngeringin baju baju basah. dan hari itu sebagian cuma ngumpet di tenda..yg lain ada yg masak2. benar2 ujian kesabaran dr penunggu gunung slamet nih. dan seharian itu memang cuaca terus mendung..beberapa kali hujan rintik2..tapi untungnya malam cukup cerah.

sabtu 15 mei : plawangan - puncak, tertutup kabut tebal
tibalah saatnya menempuh perjalanan yg sangat menentukan..apakah pendakian akan mencapai puncak spt yg di harapkan atau harus kembali turun dengan perasaan kecewa ?

jam 6 pagi, udara tdk begitu cerah spt kemarin, tdk ada matahari, dari lereng nampak puncak slamet tertutup kabut shg tdk nampak asap dari kawah slamet mengarah kemana.

jalur menuju puncak merupakan batas akhir vegetasi shg cuma pasir dan batu..mirip semeru..tapi masih mending slamet..karena masih banyak batu batu yg bisa dipijak dan pasirnya juga lebih padat seperti tanah. kira kira jam 7 pagi.. semakin mendekati puncak, kabut makin tebal dan angin cukup kencang. perjalanan menjadi makin berat..beberapa teman berlindung di balik batu batu besar..menghindar dari terpaan angin dingin. beberapa harus berhenti sebentar mengatur napas..memasang kaus tangan, topi dan semua perlengkapan yg bisa menahan dingin. suasana berubah menjadi dramatis, ketika jarak pandang cuma 200 meteran, melihat gerakan perlahan para pendaki menembus kabut, beberapa kali harus berhenti untuk menunggu rombongan depan bergerak. sempat terpikir..apa yang sebenarnya kita cari..mencoba menaklukkan kerasnya alam cuma untuk sebuah puncak ?

kira kira jam 8... udara berubah menjadi beraroma belerang..menandakan sudah sampai puncak batu raden. perasaan campur aduk antara lega dan was was..karena asap belerang  membuat mata perih dan dada sesak. sementara menunggu anggota tim lain yg masih tertinggal di belakang..akhirnya gw lanjut ke arah timur  menuju puncak blambangan. untungnya semakin jauh dari puncak batu raden..uap belerang makin hilang..hanya tersisa terpaan angin dingin.  kurang lebih jam 8.30 sampailah di puncak blambangan. gak begitu lama ..semua tim menyusul..puji syukur Alhamdulillah akhirnya semua berhasil melewati kabut tebal dan sampai ke puncak dengan selamat.

setelah foto2..perjalanan berlanjut memutar kawah menuju jalur guci. sempat timbul keraguan lagi..karena khawatir akan bertemu dengan jalur uap belerang. untungnya setelah turun ternyata tidak seseram yang dibayangkan..tdk ada uap belerang dan kabut juga perlahan menghilang. setelah 2 hari pendakian cuma melewati hutan dan semak2 tanpa ada bonus pemandangan..baru di kawah slamet ini kita dpt pemandangan yg cukup indah..menuruni jalur memutar..melewati hamparan pasir hitam yang luas dengan batu batu dari letusan slamet. beberapa pendaki meninggalkan jejak dengan menyusun batu2 tersebut jadi serangkaian kata-kata.

setelah 1-2 km berjalan, sampailah ke puncak guci, jalur menurun cukup berat karena hampir sebagian besar pasir..cukup berbeda dengan jalur kali wadas. sebenarnya dari jalur ini bisa tampak pemandangan cukup indah ke kota tegal..tapi sayang..lagi lagi tertutup kabut.

turun ke guci :
jam 1 siang semua tim sudah kumpul di pos 5 jalur guci..dan setelah rehat..jam 2 siang perjalanan turun berlanjut. jalur guci hutannya cukup rapat..dan tidak terlalu terjal..mirip jalur kali wadas di mana jalurnya kadang tak tampak jelas krn tertutup tanaman perdu. untungnya banyak penanda jalur berupa tali rafia yg diikat di batang pohon. ada 5 pos di jalur ini, dan jalur terpanjang antara pos 3 dan pos 4. kurang lebih jam 17.30 gw udah sampe di pos guci..yang areanya berada di kawasan pemandian air panas. dari situ harus numpang mobil bak menuju terminal yomani, dan di sana sudah ada banyak bus tujuan jakarta.

foto foto ada di sini

notes :
* pendakian slamet lebih baik ditempuh melalui jalur resmi, karena jalur tdk resmi spt kali wadas agak riskan. selain kurang jelas (tidak banyak  penunjuk jalan),  juga tidak ada shelter untuk berlindung dari hujan. tapi masih adalah papan penunjuk pos 2 sampai pos 5.

* trek slamet sendiri tidak terlalu berat khususnya jalur kaliwadas dan guci, ada beberapa tanjakan tapi tidak terlalu terjal. cuma selepas batas vegetasi menuju puncak yg cukup berat karena jalur berpasir.

* lama pendakian 2 hari sptnya cukup dengan catatan tidak terlalu banyak berhenti. hari pertama sampai ke batas vegetasi, hari ke 2 ke puncak sekaligus turun.

6 comments:

  1. mantabs....
    djoko, tulisan lu enak di baca dah ^^

    ReplyDelete
  2. thank u wik....enak di baca tapi tidak enak di jalani hehehe...ujan mulu..basah semua..!

    ReplyDelete
  3. congratulation jok, akhirnya semua puncak tertinggi di tanah jawa berhasil lu daki... bravo jok (diiringi tembakan salvo hehehe)

    ReplyDelete
  4. belum semua kali ..sumbing-sindoro, arjuna-welirang ..

    ReplyDelete
  5. ciremai tertinggi di jabar udah, semeru tertinggi di jatim udah, slamet tertinggi di jateng juga udah... berarti kan yang tertinggi udah semua, tinggal yang disekitarnya aja deh jok, abis itu dapet payung cantik dah hehehe

    ReplyDelete
  6. iya, tdnya ku mau bareng kitink, om J, pute, ke slamet akhir bln ini...
    tp kyknya mikir2 lagi.....

    ReplyDelete