Monday, January 30, 2012

cikuray via cikajang-bayongbong

   

 

  






 pendakian kedua gw ke cikuray ini meskipun gak direncanakan tapi cukup mengesankan. karena di pendakian kali ini akhirnya gw bisa mencicipi jalur lain di cikuray yaitu jalur cikajang dan bayongbong.

berawal dari obrolan rencana liburan imlek..salah satu temen naik gunung (edwin) ngajakin ke ciremai. tapi sptnya agak berisiko di musim hujan kaya gini ke ciremai. akhirnya gw tawarin aja ke cikuray krn masih level menengah dan bisa sampai puncak dalam sekali naik (gak perlu camp dulu). tapi berhubung gw sdh pernah ke cikuray via cilawu..kali ini gw pengen lewat jalur lain (cikajang atau bayongbong). setelah cari2 info..yang ketemu cuma catper jalur cikajang..ya udah ditetapkanlah lewat jalur cikajang. pesertanya 8 orang : gw, dwie, edwin, hendra, sigit, oman, ulfa dan ryan.

minggu 22 januari 2012

pendakian di mulai hari minggu pagi dengan asumsi puncak bakal sepi karena pendaki lain mulai turun ( ternyata ini salah..). sabtu malem semua berangkat menuju garut dgn persinggahan sementara masjid seberang terminal. ternyata keberadaan masjid ini sudah dikenal pendaki lain..terbukti malam itu emperan masjid penuh sama pendaki. sebagian besar sih mau ke papandayan. 

sehabis subuh kita segera cari angkutan ke cikajang, dapetlah bus 3/4. perjalanan lumayan jauh..melewati bayongbong, cisurupan ( tempat start naik papandayan) dan berakhir di pasar cikajang. setelah belanja belanja dan makan pagi,pendakian dimulai.

jam 08.00 : di pasar cikajang sempet bingung mau start mendaki dari arah mana. untung ada bapak2 di indomaret yg kasih tahu kalo start pendakian bisa mengikuti jalan di alun2 cikajang yg ada masjid. di alun2  kita tanya lagi ke tukang ojek dan dikasi tahu utk menuju  kampung carik/kampung cibitung. sebenernya bisa naik ojek, tapi krn perkiraan jalan cukup deket..ya udah jalan aja. ternyata jaraknya lumayan jauh..mungkin ada 2 km..melewati jalan aspal perkampungan dan berganti jalan batu perkebunan sampai akhirnya masuk ke jalur tanah.

di tengah perkebunan akhirnya kita ketemu dgn 1 rombongan pendaki dari bandung. lumayan bisa jadi penunjuk jalan..karena mereka sudah beberapa kali mendaki lewat cikajang. selama kurang lebih 2 jam kita melewati jalur yg masih terbuka..tdk ada hutan sama sekali. tapi enaknya..ada pemandangan lepas ke gunung papandayan yg tdk bisa kita dapatkan klo kita naik dari cilawu. 

jam 11.00: mulai memasuki hutan tapi sesekali masih nampak kegiatan pembukaan lahan. jalur terus menanjak..sama sekali gak ada bonus. temen2 sempat berhenti sebentar untuk makan siang.

jam 13.28: untuk pertama kalinya ketemu tanah lapang.  setelah itu jalur tetap menanjak meskipun landai, beda dengan tanjakan cilawu yg penuh akar. beberapa kali pas nengok ke atas..sptnya sudah deket ke puncak karena pepohonan mulai jarang. tapi ternyata itu harapan palsu..hehehe..karena begitu sampai..ternyata cuma sepetak tanah..dan di depan masih ada bukit tinggi utk di selesaikan. bener2 bikin putus asa. (belakangan hal ini jadi becandaan temen2..krn ternyata semua mengalami hal yg sama).

sekitar jam 15.00 kabut mulai turun, hujan rintik rintik..sebentar turun sebentar berhenti.

jam 15.49: hujan berhenti tapi berganti dengan deru angin yang cukup kencang. selama gw naik gunung baru kali ini denger angin yg cukup kencang. dengan sisa2 tenaga gw coba selesaikan tanjakan demi tanjakan.  akhirnya jalur berubah landai dan di depan sudah nampak tenda2 berdiri. Alhamdulillah akhirnya selesai juga :-)) ..gak ada yg lebih melegakan setelah susah payah..akhirnya bisa sampai di puncak. 

begitulah..setelah susah payah hampir 8 jam berjalan dari titik 0 alun2 cikajang akhirnya untuk kedua kalinya gw berhasil mencapai puncak cikuray, disambut oleh suara angin kencang yg menderu deru.

dwie, ryan dan sigit yg sampai duluan sudah mendirikan tenda. di luar perkiraan gw ternyata puncak cikuray penuh dengan tenda pendaki lain. terpaksa kita bangun tenda agak ke bawah yg untungnya malah terlindung dari angin kencang.

sekitar jam 5 sore, teman2 lain sampai semua. meskipun angin cukup kencang spt badai..tapi sore itu pemandangan dari puncak cikurai begitu bersih. tampak semua gunung dan bukit yg ada di garut..mulai dari papandayan, guntur dan bukit2 sekitarnya. meskipun gak ada sunset tapi lumayanlah.

malamnya..meskipun kedengeran suara pada masak2..tapi milih meringkuk di sleeping bag deh..apalagi suara anginnya ngeri banget.

minggu 23 januari 2012

jam 06.00 : aktivitas pagi dimulai..masak2 dan hunting sunrise. puncak cikurai yg cuma seadanya itu sudah penuh dengan pendaki. pagi itu..subhanallah pemandangan di puncak cikurai lumayan bersih..beda dengan kunjungan pertama kali gw dulu. kali ini hampir bisa melihat dgn jelas ke segala arah..meskipun sesekali datang kabut tipis. di utara tampak deretan gunung papandayan, guntur, tampomas. di timur tampak jelas gunung slamet dan gunung ciremai dan di arah selatan tampak bibir pantai pameungpeuk. menurut salah satu pendaki yg sudah sering ke cikuray, kalau di musim kemarau pemandangannya lebih bagus lagi. pantai garut bisa keliatan biru. tapi buat gw sih ini sudah sangat lumayan..apalagi tadinya sama sekali gak berharap bisa dapat view bagus di puncak krn sedang musim hujan.

jam 09.00 : mendekati jam 9 persiapan turun dimulai. puncak cikuray juga sudah sepi, hampir semua rombongan pendaki turun lewat cilawu. tadinya rombongan gw juga mau lewat cilawu tapi krn pertimbangan bakal susah cari ojek akhirnya gw batalkan dan milih lewat jalur lain.

waktu kemarin sampai ke puncak gw sempat liat jalur di sebelah utara, jalurnya jelas dan terjal, ditandai dengan tulisan "selamat jalan" di sebuah pohon. karena penasaran dgn jalur ini..akhirnya kita turun lewat jalur ini.

begitu turun lewat jalur ini..turunan turunan terjal langsung kita temui..yg membuat gw yakin kalau jalur ini adalah jalur  bayongbong. jalurnya jelas dan gak banyak percabangan, kalopun ada percabangan ada tanda rafia yg diikat di pohon. jalurnya juga lurus lurus aja, gak banyak berkelok kelok spt jalur cilawu atau cikajang.

jam 11.00 :  setelah 2 jam perjalanan tanpa banyak berhenti...hutan sudah berganti jadi ladang..lumayan cepet ya. tapi gw sendiri ragu..apakah perjalanan sudah berakhir. ternyata keraguan gw terbukti..jarak ladang ke perkampungan masih jauh. utk melalui jalan setapak juga harus berhati hati karena tanahnya licin.

jam 11.44 : setelah sukses kepeleset beberapa kali dan hujan juga mulai turun, akhirnya sampai juga di perkampungan penduduk. ujung jalur ini berupa sebuah bangunan yg tidak terpakai dan di depannya ada sebuah warung. setelah ngobrol dgn pemilik warung benarlah kalo jalur ini jalur bayongbong yg berakhir di desa pamalayang.

sambil makan di warung kita juga bisa numpang bersih bersih di rumah pemilik warung. menurut gw sih ini lebih enak dari jalur cikajang dan jalur cilawu. kalo di cikajang/cilawu gak ada warung buat makan/numpang mandi.

sempet ngobrol2 dengan ibu pemilik warung..ternyata memang bener pembukaan lahan hutan di bayongbong dan cikajang cukup agresif..beda dgn cilawu yg murni utk perkebunan teh. dan rupanya lahan itu juga disewakan ke pengusaha besar. parah juga ya.

jam 13.30 : semua tim lengkap sudah sampai warung. Alhamdulillah semua selamat..meskipun beberapa ngedumel karena kepeleset melulu :-)) .

setelah makan dan bersih2, si bapak empunya warung nganterin kita satu persatu dengan motornya sampai ke perempatan bayongbong. ternyata jaraknya cukup jauh..hampir 2-3 km..tapi ongkos ojeknya murah banget..cuma 10 ribu. biar jauh tapi jalannya aspal..mendingan lah di banding jalan di cilawu. di ujung jalan sempet gw liat ada papan penunjuk situs purbakala ciburuy.

jam 16.00 :  menuju garut tapi mampir dulu di alun2 garut sampai maghrib..abis itu langsung cabut balik ke jakarta. spt biasa sampai jkt sudah hampir tengah malam. alhamdulillah pendakian lancar, view lumayan bagus dan bisa mencicipi jalur cikajang dan bayongbong sekaligus.



notes :

- menurut gw sih baik jalur cikajang maupun bayongbong lebih enak dibanding cilawu, terutama akses jalan ke batas hutan..karena 2 jalur itu masih ada jalan aspal.

- jalur cikajang tanjakannya tidak terlalu tajam dibanding dua jalur lain. sepanjang pendakian bisa menikmati pemandangan gunung papandayan. selepas ladang banyak percabangan, tapi bisa tanya ke petani yg banyak lewat. jalurnya lumayan terbuka karena banyak pembukaan lahan utk perkebunan. setelah masuk hutan jalur semakin jelas dan banyak tanda2 tali rafia. untuk memulai pendakian lewat jalur cikajang disarankan naik kendaraan sampai ke batas jalan ladang, karena jarak yg cukup jauh dari jalan raya (alun2 cikajang-pasar cikajang).

- jalur bayongbong sangat terjal tapi jalurnya pendek dan tidak berbelit2. jalur juga cukup jelas dan tdk banyak percabangan. dari batas kampung sampai ke batas hutan harus melewati jalur ladang yg cukup panjang. pendakian bisa dimulai dari desa pamalayang. kalau dari jalan raya..turun di perempatan bayongbong arah ke situs purbakala ciburuy. dari situ naik ojek kurang lebih 2 km sampai di sebuah warung..(apa namanya ya?).

- baik jalur cikajang maupun bayongbong sama sekali tidak ada pos2, tapi tetap ada tanda2 tali rafia atau plang dari pecinta alam.     

Tuesday, January 17, 2012

kawah ratu tangkuban perahu via jayagiri










suatu hari ga sengaja gw baca tentang kegiatan pesantren kilat aa gym di jayagiri..hmm..jayagiri? emang tempat apa tuh..bukannya itu cuma judul lagu..hehehe. ternyata setelah browsing sana sini..dapatlah info tentang jayagiri. rupanya itu hutan cagar alam di lembang yg biasa dipake buat trekking, camping, mountain bike sampai kegiatan off road. kalau kegiatan trekking rata rata dengan tujuan akhir kawah ratu tangkuban perahu.

karena lagi musim hujan..sptnya enak juga kalo cuma trekking ringan spt ke jayagiri ini. dgn berbekal beberapa catper yg gak begitu jelas dan undangan ke temen2 deket akhirnya jadilah trip pertama gw tahun 2012 ini fun trekking ke jayagiri. waktunya tanggal 7-8 januari dan pesertanya 8 orang ( gw, dwie, edwin, hendra, andreyas, jainer, mitra, nurul)

sabtu 7 januari

maunya sih sepagi mungkin bisa sampe bandung, biar trekkingnya juga gak kesiangan. sudah pesen travel cipaganti yg jam 5 pagi..eh tahunya gw yg telat. sampai di pool cipaganti lenteng agung  travelnya sudah pergi. akhirnya terpaksa balik ke terminal depok naik bus MGI yg jam 6 pagi. eh..di dalem sudah ada mr. dwie :-)

kira2 jam 8.30 bus masuk bandung..nyambung lagi menuju meeting point di terminal ledeng dgn bus damri leuwipanjang-ledeng. sampai terminal ledeng udah pada ngumpul edwin-hendra-jainer-mitra. sambil nunggu 2 orang lagi,nurul dan andreyas iseng iseng pada sarapan nasi kuning di sela2 angkot dan bus damri.

sekitar jam 9.30 rombongan lengkap dan kita menuju lembang dengan angkot stasiun-lembang yg coklat2 itu.untungnya pagi itu lembang belum macet, kira kira 20 menit kita sudah sampai ke jalan masuk ke jayagiri..tandanya ada plang taman junghun ( perintis tanaman kina). setelah beli bekal buat makan siang kita naik ojek seharga 5 ribu sampai ke gerbang kawasan jayagiri. gak begitu jauh sih kira kira  2 km-an dari jalan raya.

setelah beli tiket seharga 4 ribu, mulailah kita trekking menembus hutan jayagiri. hutannya sih hutan pinus yang gak begitu rapat, sebagian lahan dipakai buat tanaman kopi. jalurnya lumayan nanjak dengan tanah liat keras. sesekali kita ketemu para biker yg turun juga rombongan anak sekolah yg camping.


kurang lebih jam 12 sampailah di sebuah dataran yg cukup luas, disana ada beberapa warung serta mushola. setelah ngopi2 dan ngobrol, barulah di kasih tahu kalau ternyata ini lah puncak jayagiri...cepet ya baru 2 jam hiking sudah sampai puncak hehehe. disitu ada 1 warung nasi yg cukup lengkap dan enak. masakannya sih sunda dengan lalap gitu. tahu gitu gak perlu bawa bekal dari bawah. lama juga kita santai santai disini, ngopi..sholat plus makan di warung yg sedap itu. pas kita ngopi di kasih tahu kalau mau ke kawah ratu mesti ambil jalur kanan waktu di persimpangan, sementara kalau jalur kiri bakal masuk ke hutan gupitan.


perjalanan berlanjut..dengan mengikuti petuah tukang kopi kita ambil jalur kanan, jalurnya sudah mendatar tapi becek bekas jalur sepeda..eh gak begitu lama ternyata kita ketemu jalur aspal..pada kecewa deh hehe..gak nyangka ada jalan aspal di dalam hutan. menurut jainer jalan aspal ini terusan dari cikole lembang. setelah kita ikutin jalan aspal..ternyata ada petunjuk dari cat putih utk masuk lagi ke hutan. ya udah kita ikutin aja.


setelah masuk kembali ke hutan..kita cuma ikutin tanda2 dari pita..treknya biasa aja kebanyakan datar, tapi hutannya lumayan lebat. setelah muter muter di hutan..dari kejauhan mulai kedengeran suara mobil..eh ternyata kita sudah deket ke terminal jayagiri. "apa kita keluar aja ke terminal jayagiri?"..eh ternyata yg lain pada gak mau..semuanya pengen sampai ke kawah ratu..gw sendiri penasaran arah ke kawah ratu kemana?..

akhirnya kita pilih masuk lagi ke hutan mengikuti petunjuk yg ada..tapi kali ini jalur mendaki cukup terjal..sempat ragu2 ketika petunjuk hilang..tapi untungnya setelah terus mendaki kita ketemu lagi dgn petunjuk dari pita2. hujan mulai turun..tanda2 kawah ratu juga belum keliatan. parahnya lagi..gw kelupaan bawa ponco..risiko kalo persiapan asal2an. gw sempet tawarin ke temen2..apa mau balik turun ke terminal jayagiri?  ternyata semua milih terus..belum puas kalo belum liat gunung kata jainer. ok..akhirnya gw jalan di depan diikuti mitra. di sebuah pertigaan gw ambil jalur kiri..dari situ ada jalan mendatar yang menuju ke jalan yg ada kabel listrik. di jalan itu gw dan mitra nungguin temen2 lain..tapi kok gak muncul2..gw teriakin juga gak ada jawaban. akhirnya gw sempet balik ke pertigaan tadi..manggil2 mereka berenam tapi tetep gak ada jawaban. sempet panik juga..kenapa mereka cepet banget ilang..padahal tadi masih jauh di belakang, apa mereka balik ke parkiran? sempet terpikir mau balik turun ke parkiran, tapi mitra usul supaya terus aja ikutin jalan yg ada kabel listrik.

 


setelah kita ikutin jalan yg ada kabel listrik ternyata mengarah ke sebuah bangunan besar (pengawas kawah tangkuban perahu). untuk mengejar waktu gw milih utk terus , gak masuk ke bangunan itu. alhamdulillah ternyata jalur yg kita ambil mulai jelas mengarah ke kawah ratu. setelah kita ikuti turunan terjal..kita ketemu dengan kawah ratu. tapi karena hujan angin dan mitra juga sudah kehilangan mood hehehe..dia ngajakin buru buru turun.

jam 5 sore sampailah gw di warung parkiran tangkuban perahu. hujan angin masih kencang..si ibu yg punya warung menganjurkan kita utk segera meninggalkan kawasan krn takut kabut turun dan makin susah untuk cari angkutan. akhirnya dapat angkutan ke lembang seharga 25 ribu. mahal juga ya..karena cuma kita berdua penumpang resminya..sementara yg lain cuma temen2 si supir :-)

lega rasanya setelah sampai di lembang..krn bisa ganti baju kering. tapi masih aja khawatir krn belum tahu kabar 6 temen yg lain. sudah sms dwie-hendra-edwin..belum ada jawaban..padahal hari makin gelap. akhirnya setelah sholat maghrib dpt telpon dari nurul ngabarin kalau mereka baru aja turun dan susah cari angkutan. lega..krn ternyata mereka semua aman..akhirnya dengan angkot sewaan yg supirnya maksa banget gw jemput mereka ke atas.

setelah kumpul barulah ketauan kalau sewaktu di pertigaan mereka berenam ambil jalur ke kanan bukan ke kiri. sebenarnya jalurnya juga sama sih..bakal ketemu bangunan pengawas itu. dan rupanya mereka juga sempat mampir ke bangunan..pantes lama banget. ya sudahlah..ternyata trip iseng2 ini seru juga..karena banyak percabangan di hutan jayagiri yg ngasih kejutan2.